Urgensi
Dakwah
Mengingat pada zaman ketika kejayaan islam berdiri
kokoh, terciptanya ilmuwan ilmuwan muslim yang cerdas serta dikagumi masyarakat
dunia, Temuan temuan dalam bidang kedokteran, aljabar, serta ilmu luar angkasa
yang sampai saat ini diterapkan menjadi sorot perhatian bagi negeri negeri kaum
kafir. Pada masanya negeri muslimlah yang menjadi pusat pendidikan di seluruh
dunia. Kaumnya yang gigih, memiliki power beribadah, serta taat kepada allah
menjadi kekuatan yang dimiliki kaum muslimin. negeri yang makmur, tentram,
serta damai, itulah negeri muslim pada saat itu.
Berbanding terbalik dengan keadaan muslim saat ini,
strategi kaum kafir untuk memecah belah kekuatan islam menjadi suatu hal yang
nyata, kecintaan terhadap fashioan, food, funtasy, freesex telah berhasil
diciptakan oleh kaum kafir untuk merubah pola pikir kaum muslim. Segala cara
mereka lakukan bahkan mereka menciptakan fashion yang berhubungan dengan
keislaman, seperti pentas seni yang memamerkan beragam jenis design hijab yang
ditayangkan di berbagai stasiun televisi, tidak seharusnya wanita berjalan di
atas panggung dengan lenggak lenggok cara berjalannya, memamerkan lekuk tubuh,
serta menunjukkan kecantikannya kepada penonton seluruh dunia. Padahal pada
hakikatnya hijab diwajibkan atas kaum hawa agar taat kepada aturan-aturan allah
juga menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari pandagan laki-laki yang bukan
mahramnya. Saat ini hijab menjadi disalah gunakan fungsi dan tujuannya.
Miris, disaat keadaan muslim saat ini tidak ada yang
berusaha kembali meluruskan, disaat muslim yang lemah ini tidak ada yang
kembali menguatkan, maka akan terus tenggelam dan berada pada kegelapan. Sangat
dibutuhkan adanya jadid pembaharu pembaharu yang dapat mengembalikan kekuatan
muslim, mengembalikan kejayaan kaum muslimin, maka disinilah urgensi dakwah
sangat diperlukan, mulai saat ini, para pemuda pemuda yang telah sadar
pentingnya akan dakwah menjadi salah satu gebrakan untuk mengembalikan
pemahaman pemahaman islam secara kaffah, mengembalikan kepada muslim-muslim
yang teguh pendirian memegang erat tali allah, agama allah, serta aturan-aturan
allah agar menciptakan muslim yang cerdas juga berakhlakul karimah.
Dalam surat ali imran ayat 104 diwajibkan atas
segolongan umat menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dari ayat
ini maka wajib setiap manusia berdakwah, berbicara, mengajak kepada kebaikan dan
berbicara atau mencegah atas sesuatu yang munkar. Dakwah adalah hal pokok bagi
manusia tanpa dakwah manusia akan
tersesat jalan, jauh dari tujuan yang diinginkan allah subhanahu wataala. Iman
manusia tidak selalu naik dan tidak selalu tetap tapi iman manusia selalu
berubah-ubah kadang ada masanya naik dan kadang ada masanya turun maka dakwah
menjadikan manusia terjaga dari ketidak stabilannya iman, ketika iman sedang
turun menyebabkan seseorang menjadi lemah atas tipu daya syaitan, lemah akan
nikmat dunia yang sementara maka pendakwah sangat dibutuhkan untuk
mengembalikan spirit beribadah orang tersebut mengigatkan kembali kepada tujuan
hidupnya yaitu mendapatkan ridho dan syurganya allah.
Tetapi ketika tidak ada pendakwah, tidak adanya
penyeru kebaikan dan pencegah atas yang munkar maka manusia yang sedang lemah
imannya itu sangat mudah terserang oleh tipu daya syaitan, mereka akan larut
dan tenggelam atas gemerlapnya dunia. Manusia pada hakikatnya tidak bisa hidup
sendiri melainkan butuh jamaah, kebersamaan, maka kebersamaan dengan
orang-orang yang lurus dan taat kepada allah merupakan salah satu cara agar
kita tetap dalam koridor aturan aturan allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar