Sabtu, 12 Agustus 2017

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Melalui Pengembangan SDM Disabilitas

Manusia merupakan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala  yang diperintahkan terhadapnya untuk menyembah, setiap manusia memiliki tanggung jawab serta mengemban amanahnya masing masing, maka tak jarang kita lihat manusia dengan tanggung jawab serta kadar kesulitan yang berbeda beda seperti manusia dengan keterbelakangan fisik dan mental. Tak jarang dari mereka yang tidak menerima dengan kenyataan hidupnya sehingga putus asa dan lebih memutuskan untuk menyudahi diri karena tak tau harus bagaimana dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya, banyak di beberapa negara tingginya tingkat bunuh diri serta penurunan kualitas sumberdaya manusia di akibatkan karena tidak memperhatikan masalah ini. Tidak sepatutnya negara hanya menjadikan ia seperti beban negara yang tidak dapat menghasilkan apa-apa. sungguh Allah menciptakan makhluknya tidak ada yang sia sia maka perlu dorongan dan arahan bagi penyandang disabilitas untuk menemukan motivasi serta tujuan hidupnya. Perlu perhatian khusus dalam mengatasi permasalahan ini, adanya wadah untuk memberikan pendidikan, arahan, serta menampung manusia dengan keterbelakangan fisik dapat menciptakan suatu sumberdaya manusia yang berkualitas, kompeten, kreatif, juga produktif dalam suatu negara. Dengan berhasilnya suatu negara menciptakan wadah khusus bagi penyandang disabilitas ini dapat mengurangi beban negara dan bahkan menciptakan penghasilan serta aspirasi dari negara lain.

Dalam menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas terutama penyandang disabilitas maka perlu diciptakan suatu pendidikan khusus yang mengarahkan agar mereka dapat menemukan jati dirinya, pendidikan tapi bukan hanya sekedar pendidikan perlu juga ditanamkan nilai nilai agama agar mereka mengetahui maksud Allah Subhanau wa Ta’ala dalam menciptakan makhluknya dalam kondisi yang berbeda beda dan mereka dapat mensyukuri nikmat Allah yang sebenarnya mereka belum ketahui. Tak jarang kita lihat mereka para penyandang disabilitas yang sudah ditanamkan nilai nilai agama sejak usia dini menjadi orang yang berserah diri kepada Allah sang penciptanya dan menjadikan mereka kreatif bahkan banyak dari mereka yang hafidz Quran dan berhasil menggapai mimpi mimpi mereka, tidak hanya didunia bahkan di akhirat kelak. Memperkenalkan agama menjadi sangat penting karena pada fitrahnya manusia butuh tempat untuk berlindung, butuh tempat untuk bersandar, serta ingin memiliki tujuan hidup yang jelas dan Allah pun telah memberikan petunjuk bagi orang orang yang ingin mengetahuinya. Sungguh merupakan kesalahan yang amat besar ketika manusia tidak mengenal agama lebih dalam dan tidak memiliki kecintaan terhadap penciptanya, karena kecintaan hanya kepada dunia itu hanya akan berbuah sia sia, juga secara sosial kecintaan terhadap dunia menjadikan pribadi yang individual, rakus, dan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Ketika seseorang sudah mengenal agama maka kecintaan terhadap dunia tidaklah ada apa apanya, mereka mementingkat akhirat, memaksimalkan hidup didunia untuk memberikan manfaat terhadap sesama manusia maupun makhluk ciptaan Allah lainnya, saling menolong, menyayangi, saling berbagi kebahagiaan untuk mendapatkan goalsnya yaitu akhirat yang kekal didalamnya. Setelah agama sudah mengakar serta menjadi pegangan hidupnya maka segala kesulitan serta cobaan yang menimpa mereka khususnya penyandang disabilitas, mereka akan kuat dan bahkan semakin dekat dengan Allah sang penciptanya. Tidak ada lagi yang namanya bunuh diri, putus asa, serta iri terhadap manusia lain yang lebih sempurna secara fisik.

Ketika agama mengakar dalam hatinya maka pendidikan mengenai ilmu kehidupan dan sains teknologi juga harus diberikan agar mereka dapat menemukan bakat dan minatnya sehingga dapat bergelut didunia pekerjaan maupun menciptakan lapangan pekerjaan bagi sesama penyandang disabilitas maupun yang bukan penyandang disabilitas.  Banyak pekerjaan yang sebenarnya dapat dilakukan oleh para penyandang disabilitas, terutama mereka yang memiliki jiwa kreatif menciptakan karya karya yang unik dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Penyandang disabilitas atau terbatas mobilitas atau kemampuan fisiknya namun memiliki keterampilan dapat diarahkan untuk bekerja sebagai seniman atau pekerjaan yang kreatif, seperti fotografer, pelukis, animasi, dan komposisi musik. Kebanyakan dari penyandang disabilitas yang bergelut dalam dunia lukis atau menulis baik novel maupun musik berhasil menghasilkan uang dengan menjual hasil kreasi mereka atau menjadi penyiar radio.bagi para penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan dalam bidang komputer seperti animator, designer, programmer dan vidio editor biasanya dapat bekerja dikantor kantor sebagai bagian dari tim kreatif, selain itu bagi penyandang cacat fisik yang memiliki ketrampilan masih banyak peluang kerja lain, seperti: Pekerjaan di jasa makanan, pekerjaan di sektor pemerintahan, dan pekerjaan pekerjaan di jasa telekomunikasi.

Kemajuan Teknologi C&C (Computer & Communication) pada jasa Telekomunikasi telah menciptakan peluang karir bagi penyandang disabilitas dengan memungkinkan mereka untuk tele-working atau bekerja dirumah.

Dengan adanya sistim Call Center, memungkinkan Penyandang disabilitas berfungsi sebagai perwakilan suatu perusahaan untuk melayani kebutuhan pelanggan yang dapat dilakukan dirumah. Pekerjaan ini cocok untuk orang yang menderita gangguan mobilitas seperti  pemakai kursi roda, karena penderita cacat fisik namun tidak mengalami kekurangan dalam berkomunikasi tidak akan kesulitan dalam menjawab telepon atau mengelola tombol tombol komputer atau telepon. Sebelum penderita cacat fisik dipekerjakan tentulah pihak penderita cacat fisik harus menerima pelatihan di rumah, penderita dapat dilengkapi headset telepon khusus dan perangkat lunak untuk menyelesaikan transaksi yang diperlukan. Tidak hanya menjadi operator tetapi bagi penyandang disabilitas dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk akses mobilitas dapat melakukan pekerjaan dengan keterampilan lain seperti menjahit, merajut, membuka warung makan, membuka usaha seperti laudry, cuci helm dan lain sebagainya yang memungkinkan disabilitas mampu melakukanya meski dengan   segalaketerbatasannya.

Dengan bekerja di rumah, penyandnag disabilitas bisa menentukan waktunya sendiri, dimana saat istirahat dan bekerja. Ini sangat memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas agar mereka tidak hanya berpangku tangan saja, tapi mereka juga sanggup berkarya dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Banyak dari mereka yang telah berhasil menaklukan kecacatannya, seperti ibu irma suyanti dengan penyandang cacat yang dikarenakan penyakit polio. Lulusan SMAN 1 Semarang ini percaya bahwa kekurangan tubuh tidak akan menjadikan orang untuk tidak dapat berhasil.  Karena jika Tuhan mengijinkan maka tidak ada yang tidak mungkin. Nyatanya, setelah menikah dengan Agus Priyato yang juga seorang penyandang cacat, beliau berusaha untuk dapat mandiri dengan menjalankan bisnis rumahan membuat keset dari kain perca. Awalnya barang yang ia hasilkan dipasarkan ke tetangga, atau ke pasar terdekat. Seperti kebanyakaan persepsi masyarakat, kebanyak yang membeli hanyalah berdasarkan rasa kasihan melihat Irma, namun dengan semangat tak kenal lelah didukung dengan kualitas hasil kerajinannya itu. Produk keset miliknya mulai kebanjiran permintaan. Order barang bertambah sehingga akhirnya ia harus memperkerjakan orang. 

Kini usahanya kian maju dengan merambah ke luar negeri. Pekerjanya kini mencapai 2500 orang dengan 150 diantaranya adalah penyandang cacat. Dari hasil kerja kerasnya ia mendapatkan penghasilan ratusan juta perbulan. Tak hanya itu, segudang penghargaan juga berhasil diraihnya seperti Wirausahawati Muda Teladan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, Penghargaan Perempuan Teladan dari Kabupaten Kebumen. Penghargaan SCTV Awards tahun 2012, penghargaan dari Negeri Jepang juga berhasil di raihnya.

Semangatnya irma suyanti menandakan bahwa orang orang dengan semangat yang tinggi harus diberikan fasilitas agar dapat menciptakan sumberdaya yang kreatif dan kompeten juga diberikan wadah untuk menularkan jiwa semangat terhadap bibit-bibit baru yang akan datang. Dengan berhasilnya suatu wadah yang menciptakan dan mendukung para penyandang disabilitas dalam berkarya menciptakan produk kreatif, meningkatkan taraf hidup, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan tetap memperhatikan penyandang disabilitas maka suatu negara telah berhasil dalam mengurangi salah satu penyebab lemahnya kwalitas sumberdaya manusia dan kemiskinan suatu negara. Sungguh mulia ketika seorang pemimpin negara yang berhasil mengayomi masyarakatnya, melindungi, dan memberikan hak hak kehidupan seperti hak mendapatkan pekerjaan yang sama layaknya manusia normal, juga hak mendapatkan dan mengelola sumberdaya alam menjadi sesuatu yang bermanfaat melalui tangan tangan para kreatif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar