Mazhab Ekonomi Islam
11.
Mazhab
Baqir as-sadr
Mazhab ini
dipelopori oleh Baqir as-sadr dengan bukunya yang fenomenal yaitu Iqtishaduna
(ekonomi kita). Mazhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi selalu bertolak
belakang dengan islam, menurut mazhab ini membedakan antara ekonomi dan islam. Terdapat
perbedaan pandagan antara ilmu ekonomi dan mazhab baqir ini. Menurut ilmu
ekonomi bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak
terbatas dan ketersediaan sumberdaya yang terbatas. Mazhab Baqir menolak
pernyataan ini, karena menurut mereka Islam tidak mengenal sumberdaya yang
terbatas. Seperti yang ada di dalam Alquran surat 54 ayat 49
22. Mazhab Mainstream
Tokoh-tokoh
mazhab ini antara lain adalah Umer Chapra, Metwally, MA Mannan, MN Siddiqi, dan
lain-lain. Mayoritas mereka adalah pakar ekonomi yang belajar serta mengajar di
universitas-universitas Barat, dan sebagian besar diantara mereka adalah ekonom
Islamic Development Bank (IDB). Mazhab ini tidak membuang ekonomi
konvensional secara keseluruhan tetapi mentransformasikannya menjadi memiliki
prinsip prinsip ekonomi islam.
33.
Mazhab Alternatif – Kritis
Pelopor mazhab
ini adalah Timur Kuran (Ketua Jurusan Ekonomi di University of
Southern California), Jomo (Yale, Cambridge, Harvard, Malaya), dan Muhammad
Arif. Mazhab ini mengkritik kedua mazhab sebelumnya, mazhab ini meyakini bahwa
islam pasti benar tapi ekonomi islam belum tentu benar karena merupakan hasil
dari tafsiran manusia dari Al-Quran dan As-Sunnah. Sehingga kedua mazhab
sebelumnya harus tetap di uji kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar