Kelebihan dan
Kekurangan Sektor di Bidang Industri, Pertanian, dan Ekonomi.
A.
INDUSTRI
1.1 Kelebihan
1. Akan memunculkan potensi yang dimiliki
tiap-tiap daerah
Adanya pembangunan di enam koridor
ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut
dan akan memaksimalkannya. Misal di pulau Sumatera akan memaksimalkan potensi
sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi
nasional. Begitu pula dengan pulau Kalimantan dapat memaksimalkan potensi
sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi
nasional, Papua-Maluku sebagai pengolahan sumber daya alam yang melimpah dan
SDM yang sejahtera, Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan
pendukung pangan nasional, Jawa sebagai pendorong industri dan jasa Nasional,
serta Pulau Sulawesi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, dan perikanan nasional.
2. Memperluas pertumbuhan dengan
menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan dengan adanya
pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai
daerah. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh
kota termasuk daerah tertinggal. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan
mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang
merata di tiap-tiap daerah.
3. Menghubungkan daerah terpencil dengan
infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan
secara luas. Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan
mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik. Seperti di daerah timur
Indonesia yang sampai saat ini infrastruktur disana kurang memadai, nantinya
dengan adanya pembangunan di enam koridor akan membawa dampak positif bagi
daerah-daerah yang dulunya masih tertinggal sebagai contoh jalan raya yang
baik, pemenuhan kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang lainnya.
4. Memperluas lapangan kerja. pembangunan
di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun
asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi
jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
5. Meningkatkan pendapatan daerah yang
berujung pula pada meningkatnya pendapatan nasional. Karena tiap daerah
dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan
naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan
terjadi pada pendapatan nasional. Dengan adanya MP3EI, pendapatan regional
domestik bruto (PRDB) diperkirakan akan meningkat hingga empat kali lipat yakni
dari US$555 miliar di tahun 2010 menjadi US$1,09 triliun di tahun 2015 dan
US$2,16 triliun di tahun 2030.
1.2 kekurangan
1.
Dapat mengakibatkan
eksploitasi sumber daya alam. Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap
wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara
besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap
wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang
dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi alam sekitar, misalnya
eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak daerah yang menjadi tempat
galian tambang emas dan akan sulit untuk di perbaharui kembali seperti semula.
2.
Kalahnya investor
domestik dengan inverstor asing. Tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan di
enam koridor ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita tahu bahwa
sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang memadai untuk
berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya. Seperi contoh di papua,
pertambangan emas telah dikuasai investor asing untuk mengelolanya karena
keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu,
Pemerintah daerah tentunya akan lebih senang jika proyek pembangunan dipegang
oleh investor asing karena pasti investor asing akan berani membayar mahal
untuk mendapatkan hasil alam misalnya bijih emas. Untuk itu perlu disiasati
bagaimana agar investor domestik dapat bersaing dengan investor asing.
B. JASA
1.1 Kelebihan
1.
Dapat meraih
keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
2.
Dengan adanya
sektor jasa,maka akan menambah pendapatan negara dan juga akan
mengurangi masalah pengangguran di Indonesia.
1.2 Kekurangan
1.
pada pasar
persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga
serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat
harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis
C. PERTANIAN
1.1 Kelebihan
1.
Memiliki elastisitas
permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep
membeli produk pertanian. Contohnya saja Beras,Walaupun harga beras mahal,namun
karena beras merupakan makanan pokok masyarakat,masyarakat tetap akan mebeli
beras tersebut.
2.
Penghasil bahan
kebutuhan pokok seperti beras ,gandum ,sayura-sayuran.
3.
Memberikan sumbangan
terhadap pendapatan nasional sehingga devisa negara akan bertambah
4.
Menyediakan lapangan pekerjaan
1.2 Kekurangan
1.
Produksi nya konstan, sangat sulit
ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
2.
Kurangnya pengetahuan dalam cara-cara bertani
yang baik dan keterbatasan pengetahian tentang bibit-bibit unggul serta
pupuk-pupuk yang diperlukan tanaman.
Pembangunan dan Struktur Ekonomi
Berubahnya struktur ekonomi dalam
proses pembangunan ekonomi menurut saya dapat diakibatkan oleh beberapa faktor
yaitu; proses pembangunan mencakup berbagai perubahan yang berhubungan dengan
masalah masalah sosial, seperti sikap-sikap masyarakat, dan institusi institusi
nasional, di samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan
pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Jadi pada hakekatnya, struktur
ekonomi haruslah tetap memikirkan nilai nilai kepentingan masyarakat dalam
membangun kemajuan suatu struktur ekonomi. Dengan merentas kemiskinan di suatu
negara berkembang maka perekonomianpun otomatis akan terdongkrak menjadi lebih
baik dan dapat mengubah suatu negara berkembang menjadi negara yang maju. pembangunan
itu harus mencerminkan perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sosial
secara keseluruhan tanpa mengabaikan keanekaragaman kebutuhan dasar dan keinginan
individual maupun kelompok-kelompok sosial di dalamnya untuk bergerak maju
menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, secara material maupun spiritual.
Tentunya pertumbuhan pembangunan harus
tetap memikirkan kondisi dan pelestarian lingkungan, karena banyak saat ini
pembangunan yang menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya global
warming, bencana alam seperti banjir akibat pembangunan perkotaan yang tidak
mementingkan sistem drynase, longsor akibat penebangan hutan tanpa reboisasi,
lumpur lapindo akibat pengeboran yang terlalu rakus, dan penggunaan bahan bahan
kimia yang dapat merusak lapisan ozon. Maka pembangunan tetap harus
mementingkan kelestarian lingkungan agar manusia generasi selanjutnya tidak
terkena dampak buruk akibat pembangunan ini.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar