Senin, 27 Agustus 2018

Membangun Supporting System


Leadership Group Discussion

Supporting system adalah suatu sistem penyokong yang berfungsi untuk membantu sistem utama dalam menggapai tujuan utamanya, biasanya supporting system ini digunakan oleh suatu kelompok atau organisasi dalam mengembangkan dan meningkatkan tingkat kualitas serta pencapaian target-target suatu organisasi, baik target dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Supporting system sangat dibutuhkan bagi perusahaan maupun organisasi karena fokusnya supporting system ini sangat memberikan pengaruh terhadap kinerja sumberdaya manusia dan kinerja keseluruhan suatu perusahaan.
Supporting system ini fokus terhadap berbagai hal, salah satunya terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas kinerja sumberdaya manusia dalam suatu organisasi. Dalam organisasi seringkali dan menjadi hal yang lumrah ketika didalamnya terdapat egoisme yang timbul dan mengakar pada tiap diri sumberdaya manusia. Namun hal ini tidak dapat dianggap sepele, karena hal kecil ini jika dibiarkan akan menjadi besar dan berdampak buruk bagi keberlangsungan suatu perusahaan atau organisasi
Maka dari itu perlu adanya supporting system yang fokus terhadap perkembangan sumberdaya manusianya. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mengurangi permasalahan egoisme yang terjadi pada individu ataupun kelompok pada suatu organisasi:
  • ·     Perlu adanya arahan dan kompleksitas terhadap tujuan perusahaan secara jelas dan tertanam pada setiap sumberdaya manusia dalam suatu organisasi
  • ·         Perlu adanya koordinasi secara baik dan merata, sebaiknya menggunakan gaya kepemimpinan 360° yang menerapkan kepemimpinan secara baik dalam melakukan koordinasi penyebaran informasi, dari struktur atas kebawah, kanan ke kiri semuanya setara dan pemerataan dalam mengetahui informasi
  • ·  Musyawarah mufakat dilakukan untuk mendapatkan keputusan tertinggi, dan transparansi kepentingan
  •   Pendekatan kepada sumberdaya manusia secara baik untuk menghilagkan gap dan sikap mementingkan kepentingan pribadi
  • ·      Mengambil keputusan harus secara objektif dan bersama-sama
  • ·   Menerapkan sistem yang baik untuk dapat mengendalikan kondisi internal dan pengendalian egoisme atau keputusan sepihak atas kepentingan pribadi
  • ·      Membuat tata kelola yang detail tentang supporting system
  • ·    Pengelolaan egoisme dalam organisasi dengan menerapkan dan mempelajari manajemen stress untuk sumberdaya manusia suatu organisasi
  • ·    Arah dan pemberian pengetahuan tentang kepentingan divisi kepada seluruh anggota suatu organisasi oleh pemimpin untuk tidak tenggelam dalam kesalahan langkah dalam kurangnya pengetahuan tentang amanah dalam organisasi
  • ·  Memahami sistem, memahami alur perusahaan, kemudian penyatuan pemikiran atau satu pemikiran.
  • ·   Satu pendapat dan menyatukan pendapat dan mempercayakan keputusan dalam suatau gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin.
  • ·     Memahami bahwa tujuan dari pengambilan keputusan adalah diniatkan untuk menemukan jalan terbaik

Untuk membangun supporting system haruslah memikirkan faktor berikut:

Pertama, harus memahami diri kita sendiri baru dapat memahami orang lain. Implementasi supporting system dalam kepengurusan (BPH), setelah itu selalu mengingat prioritas kita seberapa besar untuk SEF kemudian membuat capaian dan target untuk menimbulkan semangat dan motivasi. Apa yang kita berikan untuk SEF sesuai dengan tujuan system tersebut. Kemudian memberikan dengan ilmu pengetahuan. Meminimalisir keegoisan dengan merubah diri. Tentukan posisi kita dan posisinya. Yang terakhir mengatur manajemen stress, kuantitas, kualitas, arahan dan kompleksitas suatu amanah.




Dinamika Dakwah

Dinamika dakwah adalah suatu proses dakwah yang didalamnya penuh dengan tantangan dan rintangan yang terus berproses, kadang tantagan itu naik tingkat kesulitanya dan kadang turun tingkat kesulitan yang dihadapi oleh pendakwah. Dinamika dakwah pasti akan terjadi dan selalu terjadi dan akan dihadapi oleh para pendakwah sebagai fungsinya untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan para pendakwah. Karena sunatullahnya memang dakwah itu tidak mudah bahkan sakit, ibarat memegang bara api, itulah rasa sakitnya berdakwah. Namun rasa sakit ini kita rasakan dan terus kita terima dengan lapang dada semata-mata hanya mengharap keridhaan Allah dan jannahnya.
Dinamika dakwah ini menjadi pemecut bagi para pendakwah untuk tidak berleha-leha, tidak santai, tidak lemah, dan tidak malas dalam menggapai ridho Allah karena didalamnya kita butuh ikhtiar sebagai upaya untuk menjadi pendakwah yang sanggup mejalani estafet dakwah nabi untuk diemban pada bahu tiap pendakwah. Maka ikhtiar yang dilakukan sebagai pemuda dan terkhusus pemuda Sharia Economic Forum (SEF) melihat dari aspek dari yang paling kecil sekali. Menamai dirinya sebagai Generasi Emas, yang berharap bahwa pemuda SEF haruslah bisa menjadi generasi-generasi terbaik, garda terdepan dalam penerus estafet dakwah nabi kepadanya. Generasi Emas ini diharapkan mampu mengikuti seperti kehebatan dan ketakwaanya generasi penakluk konstantinopel yaitu pasukanya Muhammad Al-Fatih sebagai pasukan terbaik yang dijuluki langsung oleh Allah.
Solusi diberikan oleh kak Reza bagaimana dalam menghadapi dinamika dakwah ini:
·       Luruskan niat
Dimulai dari bangun tidur sudah diniatkan sebelum beraktifitas bahwa tujuan hidup kita adalah untuk Allah
·      Sadarilah kita seorang pemuda islam yang dilemahkan oleh kaum musyrik dan kafir
·     Jangan lupa menuntut ilmu
    Dalam menuntut ilmu sang pendakwah harus terus haus akan ilmu, tidak boleh kenyang dalam menuntut ilmu karena ilmu sangat luas dan merinci segala aspeknya.
Pendakwah harus selalu muhasabah diri. SEF adalah cermin, agar mampu melihat kemampuan seorang pendakwah sudah sampai mana?, kelemahan seorang pendakwah seperti apa?, dan kejelekannya dimana?
Seorang pendakwah tidak boleh melihat kenormalan publik (rata-rata) sebagai gatis kenormalan, harus diatas rata-rata sebagai pemuda. Gunakan teori-teori yang upnormaldalam menilai dan action dalam menjalankan kehidupan.
·        Minta nasihat, minta dikritik, bukan minta dipuji
Fungsinya agar sadar punya tanggung jawab dan mengerti bahwa kita hidup dan berkehidupan sebagai muslim.
·       SEF bukan rumah yang rata-rata
Rumah cahaya yang harus dipenuhi dan dibentuk untuk membentuk manusia didalamnya
·       Utopia
Membahas manusia dan bangsa yang idealis, fungsinya agar lebih baik
·  Singa dipimpin kambing akan menjadi singa berjiwa kambing, namun jika singa memimpin kambing, maka kambing akan berjiwa singa. Jadi singa bukan untuk dipuji dan dimuliakan tapi untuk menimbulkan rasa tanggung jawab bahwa tanggung jawab nabi adalah visi umat islam juga
·    Kuatkan aqidah agar terbentuknya mindset yang baik
Maksimalkan kesempatan dan peluang yang ada untuk mengembangkan diri dan menebar kebermanfaatan. Karena sunatullah dakwah adalah menebar kebermanfaatan dan mengajak kepada hal yang baik dan lurus. Maka sunatullah dakwah adalah berat sehingga perlu niat yang kuat dan ikhlas dalam menjalankan dakwah juga benar caranya dalam berdakwah. Ini semua sebagai pondasi awal untuk menjalankan tanggung jawab sebagai manusia islam
Pendakwah juga perlu ilmu karena dalam dakwah ilmu lah yang disampaikan dan diberikan. Dan ilmu mampu membawa kita kemanapun. Maka giatkanlah budaya membaca dalam kehidupan untuk menambah wawasan.
·         Jadilah orang besar yang tidak sama dengan rata-rata orang lainnya
·         Takdir, kesempatan saat ini bukanlah suatu hal yang kebetulan
·         Lingkungan yang positif sangat penting
·         Orang-orang profesional adalah orang–orang yang ikhlas
·         Takwa adalah nyawa bagi seorang pendakwah
·         Pembelajar akan menjadi orang yang tumbuh besar
·         Khairunnas anfauhum linnas
·         Pemenang sejati berjuang sampai titik darah penghabisan
·         Insan yang baik, insan yang penuh dedikasi
Dakwah adalah amanah, dalam amanah ada dinamika, dan dinamika tidaklah lurus dan mudah-mudah saja. Namun perlu diambil segala hikmahnya dalam dinamika dakwah ini. Dalam berdakwahpun perlu adanya mimpi dan target untuk mencapai akhirat, loyalitas, dan semangat, dibangun secara otomatis ketika adanya mimpi yang ditanamkan pada diri setiap orang.