Supporting system
adalah suatu sistem penyokong yang berfungsi untuk membantu sistem utama dalam
menggapai tujuan utamanya, biasanya supporting
system ini digunakan oleh suatu kelompok atau organisasi dalam
mengembangkan dan meningkatkan tingkat kualitas serta pencapaian target-target
suatu organisasi, baik target dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Supporting system
sangat dibutuhkan bagi perusahaan maupun organisasi karena fokusnya supporting system ini sangat memberikan
pengaruh terhadap kinerja sumberdaya manusia dan kinerja keseluruhan suatu
perusahaan.
Supporting system
ini fokus terhadap berbagai hal, salah satunya terhadap pengembangan dan peningkatan
kualitas kinerja sumberdaya manusia dalam suatu organisasi. Dalam organisasi
seringkali dan menjadi hal yang lumrah ketika didalamnya terdapat egoisme yang
timbul dan mengakar pada tiap diri sumberdaya manusia. Namun hal ini tidak
dapat dianggap sepele, karena hal kecil ini jika dibiarkan akan menjadi besar
dan berdampak buruk bagi keberlangsungan suatu perusahaan atau organisasi
Maka
dari itu perlu adanya supporting system
yang fokus terhadap perkembangan sumberdaya manusianya. Ada beberapa cara yang
perlu dilakukan untuk mengurangi permasalahan egoisme yang terjadi pada
individu ataupun kelompok pada suatu organisasi:
- · Perlu adanya arahan dan kompleksitas terhadap tujuan perusahaan secara jelas dan tertanam pada setiap sumberdaya manusia dalam suatu organisasi
- · Perlu adanya koordinasi secara baik dan merata, sebaiknya menggunakan gaya kepemimpinan 360° yang menerapkan kepemimpinan secara baik dalam melakukan koordinasi penyebaran informasi, dari struktur atas kebawah, kanan ke kiri semuanya setara dan pemerataan dalam mengetahui informasi
- · Musyawarah mufakat dilakukan untuk mendapatkan keputusan tertinggi, dan transparansi kepentingan
- Pendekatan kepada sumberdaya manusia secara baik untuk menghilagkan gap dan sikap mementingkan kepentingan pribadi
- · Mengambil keputusan harus secara objektif dan bersama-sama
- · Menerapkan sistem yang baik untuk dapat mengendalikan kondisi internal dan pengendalian egoisme atau keputusan sepihak atas kepentingan pribadi
- · Membuat tata kelola yang detail tentang supporting system
- · Pengelolaan egoisme dalam organisasi dengan menerapkan dan mempelajari manajemen stress untuk sumberdaya manusia suatu organisasi
- · Arah dan pemberian pengetahuan tentang kepentingan divisi kepada seluruh anggota suatu organisasi oleh pemimpin untuk tidak tenggelam dalam kesalahan langkah dalam kurangnya pengetahuan tentang amanah dalam organisasi
- · Memahami sistem, memahami alur perusahaan, kemudian penyatuan pemikiran atau satu pemikiran.
- · Satu pendapat dan menyatukan pendapat dan mempercayakan keputusan dalam suatau gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin.
- · Memahami bahwa tujuan dari pengambilan keputusan adalah diniatkan untuk menemukan jalan terbaik
Untuk
membangun supporting system haruslah memikirkan faktor berikut:
Pertama, harus memahami diri kita sendiri
baru dapat memahami orang lain. Implementasi supporting system dalam kepengurusan (BPH), setelah itu selalu
mengingat prioritas kita seberapa besar untuk SEF kemudian membuat capaian dan
target untuk menimbulkan semangat dan motivasi. Apa yang kita berikan untuk SEF
sesuai dengan tujuan system tersebut. Kemudian memberikan dengan ilmu
pengetahuan. Meminimalisir keegoisan dengan merubah diri. Tentukan posisi kita
dan posisinya. Yang terakhir mengatur manajemen stress, kuantitas, kualitas,
arahan dan kompleksitas suatu amanah.